Langsung ke konten utama

Siapakah yang Disembelih Nabi Ibrahim?

 


Siapakah yang Disembelih Nabi Ibrahim?

Oleh: Aidi Kamil Baihaki

Dalam suatu kesempatan, Gus Dur ditanyai pendapatnya tentang perbedaan informasi mengenai siapa yang disembelih oleh Nabi Ibrahim. Menurut kaum Yahudi, Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ishaq. Tetapi menurut Islam, Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail.

"Siapakah sebenarnya yang disembelih Nabi Ibrahim?" Begitu bunyi pertanyaan mengkonfirmasi tersebut.

Gus Dur menjawab singkat, "Yang jelas, Nabi Ibrahim tidak jadi menyembelihnya."

Jawaban Gus Dur sangat sederhana, tanpa harus membuka kitab-kitab rujukan baik dari sumber Islam atau pun sumber Yahudi. Jawaban yang sepintas nampak sekedar bercanda.

Namun sebenarnya jawaban demikian sangatlah cerdas. Jawaban diplomatis yang mengandung nilai pendidikan.

Jelas Gus Dur tidak ingin menyalahkan informasi dari agama lainnya. Meski pun itu tidak berarti dia kurang meyakini informasi yang didapat dari Al-Qur'an.

Artinya kita dianjurkan jangan terlalu fokus pada perbedaan tentang siapa yang disembelih. Ada kesamaan informasi yang seharusnya dijadikan penguat soliditas kemanusiaan.

Mengapa informasi dari satu sumber bisa tidak sama?

Pertama, suatu pesan cenderung bisa berubah ketika media yang digunakan tidak tetap. Pesan berantai dari si A, ke B, ke C dan seterusnya... Akan mengalami diferensiasi ketika sampai ke si M.

Kita pernah melihat video-video youtube, tiktok, facebook atau media lainnya yang menggambarkan bagaimana suatu pesan bisa berubah dari orang pertama hingga ke orang terakhir.

Kedua, Tuhan mengajarkan pada kita tentang perbedaan dan persamaan. Kita diminta lebih bijak memilih untuk fokus pada perbedaan ataukah pada persamaan?

Gus Dur telah mengajarkan pada kita, perbedaan bukan untuk dijadikan bahan bakar konflik, justeru kita harus jeli melihat kemungkin persamaan sekecil apa pun agar fitrah kemanusiaan kita tetap terjaga.

Sungguh tidak berlebihan jika beliau digelari sebagai Bapak Pluralisme. 

Beliau kerap melontarkan jokes yang membuat orang lain tertawa, tetapi dibalik jokes itu hampir selalu disertai suatu pelajaran bagi mereka yang memang berusaha memahaminya.

Semoga Allah merahmati Gus Dur dan kita yang mengaguminya. Amin.

Dalam nuansa Idul Adha ini, marilah kita gelorakan semangat persatuan universal antar bangsa, antar agama dan antar manusia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galeri Ramadhan

Pondok Ramadlan SDN 3 Buduan 30 Maret 2023  SDN 3 Buduan Suboh, yang awalnya merencanakan akan melakukan kegiatan Pondok Ramadhan pada tanggal 17-19 April 2023, sesuai anjuran Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, akhirnya memajukan pelaksanaan pada hari ini, Kamis 30 Maret hingga 2 April 2023. Bpk. Abdi Rasa menjadi ketua panitia kegiatan Pondok Ramadhan karena beliau adalah guru PAI di sekolah ini. Sekretaris kegiatan adalah Bpk. Lutfi Aziz, dan bendahara adalah Bpk. Aidi Kamil Baihaki. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan shalat dhuha berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan seremonial pembukaan kegiatan, dipimpin oleh Ibu Rumiyati selaku kepala sekolah SDN 3 Buduan, dan doa dipimpin oleh Bpk. Lutfi Azis. Berlanjut dengan pemberian  wawasan tentang materi puasa, oleh Bpk. Abdi Rasa. Selesai materi di kelas, siswa melaksanakan tadarrus Al-Qur'an dengan dibagi menjadi kelompok putera dan kelompok puteri. Setiap siswa membaca 4 ayat dari Al-Qur'an secara bergantian. Teman yang lai

Hanya Iseng

 Lazisnu Mlandingan bersama jajaran pengurus di MWCNU Mlandingan dan semua Ketua dan Sekretaris Ranting NU di kecamatan Mlandingan melakukan kegiatan NU Berbagi pada Rabu 27 April 2022, jam 16.00 WIB di sekretariat MWCNU Mlandingan. Dokumentasi resmi bisa dikulik pada Blog NU Mlandingan Online di semua platform media sosialnya. Di sini saya hanya menempel jepret kamera hasil keisengan saja. Saya mengedit kembali semua hasil rekaman agar lebih menarik, sekaligus mencoba untuk mengakrabi fitur-fitur penyerta di hape Vivo Y51 yang baru saya beli sekitar sepuluh hari yang lalu. Saya mengeditnya sambil tertawa-tawa sendiri, ternyata banyak hasil jepretan yang lucu. Tiba-tiba timbul niat mempostingnya untuk berbagi tawa dengan pengunjung blog saya. Semoga mereka yang terekam tidak marah pada saya. Karenanya, saya mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.  Ampunilah saya! Walau ngantuk, tetap hadir karena jiwa militan Selalu ada tawa di setiap kebersamaan Berkiprah tak harus kaprah Niatnya sel

Kelas 5-ku

Selasa, 19 Juli 2022, hari kedua saya di SDN 3 Buduan. Tadi saya mengetes kemampuan siswa menulis dan membaca bilangan. Hanya tiga siswa yang salah menulis bilangan ratusan. Lima ratus enam ditulis 5006. Mayoritas siswa bisa melakukan dengan benar. Dalam kemampuan membaca bilangan, nilai tempat tertinggi yang bisa dibaca hanyalah puluh ribuan. Tidak ada yang bisa membaca bilangan 213458, mereka nampak bingung. Padahal Elit yang masih TK sudah bisa membaca bilangan hingga milyaran. Saya menuliskan 123456789 di papan tulis. Saya minta mereka menyebutkan bilangan tersebut, jika benar akan mendapat hadiah. Tidak ada yang mau menjawab. Sekedar memberanikan diri untuk coba-coba juga tidak ada. Entah karena status saya sebagai guru baru yang membuat mereka agak canggung, atau memang ada masalah mental di sini. Dengan penuh keyakinan saya katakan, "Hari ini kalian akan bisa membaca bilangan ini. Hanya dalam satu-dua menit saya ajarkan." Saya letakkan titik di setiap tiga digit di bil