Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Ada Apa di Balik Toa

Ada Apa di Balik Toa? Hampir di semua grup, serang tangkis terjadi antar kelompok pro melawan kelompok kontra  Gus Menteri. Adu cara berpikir, adu data, adu komentar, adu emosi juga, tapi tak sampai adu fisik. Wajar, bukan saja karena hampir semua grup WA saya berbau NU, melainkan karena memang hanya di Dumay, arena yang cuma menonjolkan sosok abstrak bernama ego. Di Dumay tak ada aksi pamer otot atau pun teriakan. Yang ada hanya emoticon terbatas untuk menyatakan ekspresi. Kadang emoticon itu tidak bisa menangkap arti yang sesungguhnya. Jauh berbeda dengan kehidupan nyata. <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5952932768089958" crossorigin="anonymous"></script> Kelompok kontra telah sedemikian rumit menerjemah pesan-pesan Gus Mentri tentang aturan toa. Sekali lagi, aturan toa. Bukan doa. Kelompok kontra seakan menemukan momen yang tepat untuk kembali menggencarkan jurus-jurusnya dengan maksu

Antara Toa dan Doa

  Antara Toa dan Doa Gus Yaqut, Menteri Agama kita kembali mendapat kecaman karena menerbitkan aturan tentang penggunaan pengeras suara, Toa. Aturan tersebut sebenarnya bukan hal baru, kecuali dalam detail-detailnya. Sudah sejak lama tradisi kita menyandingkan doa dengan toa, meski pun tidak seluruh doa kemudian di’toa’kan. Tetapi memang rasanya kurang afdhal jika hal-hal berbau kebaikan tidak tersiar hingga radius ratusan meter. Namanya juga dakwah, ajakan. Mana ada ajakan pada umum dilakukan dengan cara bisik-bisik? Menanggapi beberapa protes tentang aturan toa, Gus Yaqut mencoba memberikan pemahaman dengan membuat permisalan suara anjing yang menyalak bersama-sama. Menurutnya, suara anjing di suatu komplek yang menyalak bersamaan pasti akan membuat kita terganggu. Bukannya protes mereda, justeru semakin ramai. Suara adzan kok disemisalkan dengan suara anjing? Pak Menteri Agama mulai dipertanyakan arah keagamaannya. Sebagian mengecam karena termakan provokasi Medsos. Mereka sebenarny