Langsung ke konten utama

Berani Bermimpi

Berani Bermimpi

Oleh: Aidi Kamil Baihaki

Pernah kan, sekali waktu kita terbangun dari tidur dengan napas terengah? Kita beranjak dari tempat tidur dengan bayangan ketakutan dari mimpi yang masih terbawa atau tersisa hingga saat sudah sadar. Atau kadang kita terbangun dengan masih menyisakan isakan tangis. Kita menyibak selimut dengan rasa heran, kenapa aku menangis?

Suatu ketika juga kita terbangun dengan bibir masih menyisakan senyum, karena mimpi kita yang indah dan bahagia.

Saya teringat pada satu kalimat lebay yang dulu sering saya tulis dan mengirimkannya ke seseorang yang menempati posisi istimewa dalam hati, biasanya saya kirimkan lewat SMS atau surat; “Sebelum tidur, pilih-pilihlah mimpi dulu!”

Doi biasanya akan membalas, “Aku belum kulakan mimpi terbaru, Kak! Boleh meminjam?”

Hehe... Masa-masa itu, yang jika mengenangnya membuat saya seperti mengendarai sebuah mesin penjelajah waktu. Seketika umur saya seakan menjadi muda kembali.

Mimpi adalah refleksi dari berbagai keinginan kita. Meskipun ada beberapa jenis mimpi yang merupakan firasat, dan tak sedikit yang hanya merupakan bunga tidur. Tapi bukankah memang benar bahwa sesekali pikiran kita sebelum tertidur menjelma ke dalam mimpi? Nah, andai anda pernah mengalaminya, berarti anda akan cenderung percaya bahwa mimpi bisa direncanakan.

Saya sendiri, ketika mengalami kerinduan pada seseorang, sebelum tidur saya mengkhayalkan beberapa hal; tentang pertemuan, bercengkrama, melampiaskan keluh kesah dengan sesorang, hingga tanpa sadar sudah tertidur dan benar-benar bermimpi tentangnya, walaupun hanya sebagian kecil alurnya sesuai dengan yang diharapkan. Tak apalah, dari pada tidak sama sekali.

Orang-orang dahulu mengatakan, berdoalah sebelum tidur agar jauh dari mimpi buruk. Atau ketika kita bermimpi buruk dan menceritakannya, mereka akan mengatakan, "kamu lupa berdoa ya, sebelum tidur?"

Meskipun belum ada penelitian ilmiah tentang Korelasi Doa Dengan Mimpi, bahkan juga belum ada buku Tips and Trick tentang Tekhnik Menghadirkan Mimpi Sesuai Selera, tapi boleh saja kan, walau hanya setengah mempercayainya?

Hal terakhir di atas, merupakan peluang terbuka bagi anda yang ingin merilis bukunya. Saya pastikan untuk inden pertama kali.

Ini tentang mimpi dalam tidur, lho. Saya telah membuktikan bahwa itu bisa direncanakan. Apalagi jika menyangkut mimpi tentang kenyataan di masa depan. Yang demikian secara kebiasaan disebut angan-angan. Mimpi yang merupakan bagian dari cita-cita.

Ketika dulu awal-awal menyukai dunia menulis, saya mempunyai mimpi bahwa tulisan saya akan dibaca orang lain. Atau jika tidak, biarlah saya baca sendiri, sekedar jadi bahan napak tilas bahwa saya pernah mempunyai pikiran-pikiran seperti yang tergambar dalam tulisan itu. Paling sering, saya menuliskannya di diary.

Menolehlah pada Om Wijaya dengan gerakan KSGN-nya, Komunitas Sejuta Guru Ngeblog. Itu juga bagian dari suatu mimpi. Nyata atau tidaknya mimpi itu kelak, tergantung bagaimana mimpi itu diperjuangkan. Dan kita tidak akan meragukan bagaimana bersemangatnya Om Jay yang tanpa lelah mewujudkan mimpinya itu. Mimpi yang bukan untuk dirinya sendiri. Mimpi yang melibatkan orang lain agar mau bermimpi serupa. 

Beberapa motivator mengatakan, “Jangan takut untuk bermimpi!” karena memang mimpilah yang mengawali hal-hal yang awalnya tidak ada menjadi ada.

Film-film laris besutan sutradara Steven Spielberg justru lebih banyak menceritakan kejadian yang tidak nyata; Jurrasic Park, The BFG, the Extra Terrestrial, Indiana Jones and The Kingdom of The Crystal Scull dan War of The World adalah beberapa contohnya. Film-film itu laris menandakan bahwa sebenarnya manusia menyukai sesuatu berbau mimpi.

Tapi meskipun kita menyukai mimpi _terutama mimpi yang indah_ sayangnya tidak banyak yang menyukai tantangan mewujudkan mimpi itu.

Saya sendiri menulis saat ini dalam rangka menjawab menulis setiap hari selama 28 hari _tapi semoga bisa lebih_, adalah sebagian dari upaya mengkonversi mimpi ke dunia nyata.

Semoga!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galeri Ramadhan

Pondok Ramadlan SDN 3 Buduan 30 Maret 2023  SDN 3 Buduan Suboh, yang awalnya merencanakan akan melakukan kegiatan Pondok Ramadhan pada tanggal 17-19 April 2023, sesuai anjuran Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, akhirnya memajukan pelaksanaan pada hari ini, Kamis 30 Maret hingga 2 April 2023. Bpk. Abdi Rasa menjadi ketua panitia kegiatan Pondok Ramadhan karena beliau adalah guru PAI di sekolah ini. Sekretaris kegiatan adalah Bpk. Lutfi Aziz, dan bendahara adalah Bpk. Aidi Kamil Baihaki. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan shalat dhuha berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan seremonial pembukaan kegiatan, dipimpin oleh Ibu Rumiyati selaku kepala sekolah SDN 3 Buduan, dan doa dipimpin oleh Bpk. Lutfi Azis. Berlanjut dengan pemberian  wawasan tentang materi puasa, oleh Bpk. Abdi Rasa. Selesai materi di kelas, siswa melaksanakan tadarrus Al-Qur'an dengan dibagi menjadi kelompok putera dan kelompok puteri. Setiap siswa membaca 4 ayat dari Al-Qur'an secara bergantian. Teman yang la...

Sempat Menyala, Lalu Padam

Sempat Menyala, Lalu Padam Oleh: Aidi Kamil Baihaki  Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ. Istilah baru? Bukan! Distance Learning, mungkin ini istilah yang mendahuluinya. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi PJJ. Pembelajaran Jarak Jauh! Bukan Pembelajaran Jarang-Jarang, loh! Hehe. Entah sejak kapan istilah PJJ dikenalkan. Mungkin sejak adanya internet yang menghubungkan antar manusia dari berbagai tempat dalam satu waktu dan kegiatan. Yang jelas Covid’19 mempunyai andil cukup besar dalam mempopulerkannya.  Saya, yang awalnya mengenal istilah tersebut hanya sekedar teori, beranggapan bahwa PJJ itu ribet dan ruwet. Ya ribet dalam biaya dan waktu. Ya ruwet dalam keniscayaan penguasaan keterampilan tekhnologi digital. Catat! Ini anggapan dalam perspektif pribadi loh, ya!  Hingga pada suatu saat, setelah Menteri Pendidikan melalui jajaran di bawahnya menginstruksikan penutupan sekolah untuk menghindari munculnya kluster baru Covid’19. Beberapa minggu kemudian wal...

Hanya Iseng

 Lazisnu Mlandingan bersama jajaran pengurus di MWCNU Mlandingan dan semua Ketua dan Sekretaris Ranting NU di kecamatan Mlandingan melakukan kegiatan NU Berbagi pada Rabu 27 April 2022, jam 16.00 WIB di sekretariat MWCNU Mlandingan. Dokumentasi resmi bisa dikulik pada Blog NU Mlandingan Online di semua platform media sosialnya. Di sini saya hanya menempel jepret kamera hasil keisengan saja. Saya mengedit kembali semua hasil rekaman agar lebih menarik, sekaligus mencoba untuk mengakrabi fitur-fitur penyerta di hape Vivo Y51 yang baru saya beli sekitar sepuluh hari yang lalu. Saya mengeditnya sambil tertawa-tawa sendiri, ternyata banyak hasil jepretan yang lucu. Tiba-tiba timbul niat mempostingnya untuk berbagi tawa dengan pengunjung blog saya. Semoga mereka yang terekam tidak marah pada saya. Karenanya, saya mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.  Ampunilah saya! Walau ngantuk, tetap hadir karena jiwa militan Selalu ada tawa di setiap kebersamaan Berkiprah tak harus kaprah Ni...