Langsung ke konten utama

Bakti Sosial Ranting NU Selomukti

 

Sebagaimana Ranting NU di desa-desa sekecamatan Mlandingan, sumbangsih para kader dan warga Nahdliyyin yang berupa pengumpulan dana melalui gerakan Koin NU, Ranting NU Selomukti juga sudah melaksanakan secara efektif dan simultan hampir tiga bulan ini.

Pada tahap pertama pengumpulan Koin NU, dana yang terkumpul diserahkan kepada MWCNU untuk dikelola bersama. Namun pada tahap berikutnya, inisiatif agar masing-masing ranting mengelola secara otonom nampaknya sudah disepakati, dengan syarat pelaporan tentang kegiatan ini tetap dilakukan pada Pengurus MWCNU Mlandingan.

Ranting NU Selomukti mengelola sendiri hasil pengumpulan dana Koin NU secara mandiri pada tahap kedua dan ketiga.

Pada hari Senin, 21 Maret 2022, untuk memperkenalkan keberadaan kegiatan pengumpulan Koin NU kepada masyarakat umum, kader dan pengurus Ranting NU Selomukti mengadakan kegiatan Bakti Sosial Santunan Anak Yatim dan Dhua'afa tahap kedua, dengan jumlah penerima 10 orang.

"Harapan kita, semoga kegiatan ini terus berlanjut setiap bulan hingga ke tahun-tahun yang akan datang. Dengan kegiatan seperti ini kita sekaligus bersosialisasi terhadap masyarakat, khususnya warga di desa Selomukti, agar turut serta mendukung dan mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mengembangkan NU dengan kesadaran penuh," ujar Ustadz Hudri, S. Ag yang menjadi Rais (Syuriah) Ranting NU Selomukti, Mlandingan.



H.M Adnan Hamid selaku ketua Kader NU Ranting Selomukti, juga berharap kegiatan ini benar-benar disupport oleh Pengurus Ranting NU Selomukti lainnya. Tanggung jawab atas kesinambungan kegiatan ini menjadi beban warga Nahdliyin, tetapi hendaknya para kader dan terlebih para pengurus menunjukkan sokongan yang lebih besar.

"Kegiatan bakti sosial santunan ini untuk sementara hanya kita berikan kepada 10 orang setiap bulannya. Ya, mudah-mudahan saja nantinya kita bisa meningkatkannya," Ujar Ustadz Ashabal Yamin. Beliau adalah salah satu pengurus MWCNU Mlandingan yang juga aktif di kegiatan Ranting NU Selomukti.

Berdasarkan hasil laporan pengumpulan Koin NU bulan Februari kemaren, Ranting NU Selomukti mempunyai saldo sekitar Rp. 700.000,00. Dana tersebut akan ditambahkan dengan hasil pengumpulan Koin NU bulan Maret. Selain digunakan untuk kegiatan bakti sosial juga untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan di kantor Ranting NU Selomukti yang beralamat di komplek mushalla Al-Anshar, Kampung Krajan Pesisir, Selomukti.

Kontributor: Edy


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galeri Ramadhan

Pondok Ramadlan SDN 3 Buduan 30 Maret 2023  SDN 3 Buduan Suboh, yang awalnya merencanakan akan melakukan kegiatan Pondok Ramadhan pada tanggal 17-19 April 2023, sesuai anjuran Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, akhirnya memajukan pelaksanaan pada hari ini, Kamis 30 Maret hingga 2 April 2023. Bpk. Abdi Rasa menjadi ketua panitia kegiatan Pondok Ramadhan karena beliau adalah guru PAI di sekolah ini. Sekretaris kegiatan adalah Bpk. Lutfi Aziz, dan bendahara adalah Bpk. Aidi Kamil Baihaki. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan shalat dhuha berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan seremonial pembukaan kegiatan, dipimpin oleh Ibu Rumiyati selaku kepala sekolah SDN 3 Buduan, dan doa dipimpin oleh Bpk. Lutfi Azis. Berlanjut dengan pemberian  wawasan tentang materi puasa, oleh Bpk. Abdi Rasa. Selesai materi di kelas, siswa melaksanakan tadarrus Al-Qur'an dengan dibagi menjadi kelompok putera dan kelompok puteri. Setiap siswa membaca 4 ayat dari Al-Qur'an secara bergantian. Teman yang la...

Totalitas Kebaikan

Totalitas Kebaikan Oleh: Aidi Kamil Baihaki   Bayangkan, ada seseorang yang tidak kita kenal, tiba-tiba datang menghiba minta pertolongan yang berkaitan dengan keuangan. Apa jawaban anda?  Hampir semua jawaban akan mengatakan kita harus lebih dulu mencari tahu apakah orang itu benar-benar patut dibantu atau tidak. Kalau perlu diinterogasi. Tak jarang juga kita malah serta merta menolak. Dulu, saya juga pernah memilih bersikap seperti itu. Berbuat baik pada seseorang karena mengenal orang tersebut. Baik itu karena mengenalnya sendiri atau juga berkat rekomendasi orang lain.  Kenapa ada sedikit persyaratan bahwa bantuan itu sebaiknya diberikan pada orang yang kita kenal?  Pernah saya berpikir bahwa normal saja jika kita membantu seseorang dan berharap orang tersebut terus mengingat kebaikan itu, hingga suatu saat dia akan membalas hutangnya pada kita. Tapi sungguh mengecewakan, orang itu seakan melupakan kebaikan kita.  Timbul pikiran, untuk apa berbuat baik terha...

Perkalian Bersusun

Kali ini, maksud saya tadi pagi di sekolah, saya mengetes kemampuan siswa dalam perkalian bersusun. Sungguh mengenaskan! Tak ada satu pun siswa yang bisa melakukan penghitungan perkalian cara bersusun. Nampaknya tugas kali ini menjadi berat. Bagaimana saya bisa mengajarkan Matematika kelas 5 jika materi kelas 4 belum dikuasai? Hari ini ada siswa yang baru bersekolah, kemaren-kemaren dia dalam kondisi baru dikhitan. Renandra, dipanggil Nanda. Tetapi di saat yang sama, ada dua siswa yang tidak ke sekolah: Dila dan Dinar. Hafalan perkalian sudah sampai bilangan 6, tapi belum semuanya berhasil menghafal. Jadi besok sebagian siswa dites perkalian 7, dan sebagian lagi dites perkalian 6. Saya merenung sebentar. Memang kemampuan siswa di daerah gunung dengan di daerah bawah sama saja. Faktor lingkungan tidak banyak berpengaruh. Guru tetap paling dominan memberikan andil dalam mengkonstruksi kemampuan siswa. Faktor keluarga dan lingkungan hanyalah sebagai pendukung. Sekunder. Sebelum pulang say...