Langsung ke konten utama

Jangan Antre dengan Serius


Tulisan berikut bukan untuk mengipasi publik supaya emosinya makin membara, juga bukan untuk mengkritik pihak-pihak yang berwenang atas barang-barang yang dianter, eh diantre.

Bagaimana pun seriusnya media mengabarkan tentang kelangkaan minyak goreng  solar, pertalite, atau apapun, kita tetaplah bahagia. Sebab negeri yang merdeka memang harus bahagia. Bayangkan, tersedia dua situasi yang anda barus memilih:
a. Anda merdeka, tapi dengan penderitaan
b. Anda terjajah, tapi hidup anda sejahtera,
Saya yakin opsi kedua akan lebih banyak dipilih. Walau pun sebenarnya saya tidak bisa membuktikan apakah menjadi bangsa terjajah benar-benar ada yang bahagia. Hanya saja, teman saya pernah bercerita bahwa Singapura hakekatnya adalah negeri jajahan. Negeri jajahan yang kaya. Konon, setiap daerah jajahan Inggris biasanya kaya. Hongkong, misalnya.

Tulisan berikut saya rekam dari Medsos, berbagai komentar tentang antrian. Tentu saja saya memilihnya untuk disalin ke tulisan ini karena faktor lucu. Itu pas dengan tujuan tulisan ini, agar orang yang berada dalam antrian, jika sempat membaca tulisan ini, masih sempat untuk tertawa.

Agar rekaman berbagai komentar ini mempunyai asal-muasal, bacalah di link ini:


Adi Suryahexx:
Ini ceritanya kayk vaksin sama ktp. Mau bikin ktp harus sudah vaksin dulu pas mau vaksin syarate ktp, akhkrnya setres gk kerja gk punya pendapatan jual rumah, syarate harus bpjs gk punya bpjs mau bikin syarate harus ktp mau bikin ktp syarate vaksin dulu. Arrrgggkkk

Uong:
Alangkah lucunya negri ini ... mentri kita sedang stand up comedy ... 😂

Andrian Minjaya:
Guyonan di rakyat kecil tapi Seperti sebuah guyonan di sebuah kebijaksanaan  pemerintahan. Pejabat tingginya komplain ke pejabat tengah, pejabat tengah komplain ke pejabat rendah, pejabat rendah komplain ke bos partai , bos partai komplain ke pejabat tinggi. Mulek kayak susur.

Jayanti Susan:
Negara yang sangat humoris, presiden kita lebih lucu lagi kalo ditanya.
M : Pertalite kenapa langka pak pres?
P : Ya ndak tau kok tanya saya.

Ahmad Baihaqi:
Ya pinter2 cari akal lah, kalo gk ada minyak, Yo diangkut pake gerobak sapi (kata mbok disana).

Awie Yulia:
Setelah antrian teratasi, akan disalahkan lagi sebagai mata rantai munculnya virus baru, begitu dan slalu begitu...

Judi Tjahyadi:
Dulu sering terdengar kalau masyarakat males antri...kini di paksa ada antrian...

Deddu Ardhie Nugraha:
Kenapa dr sedari kecil ada Peraturan Baris Berbaris ternyata berfungsi spt skrg.

Indarto B Santosa: (komentar ini lebih berasa satire, mengingat pernah seorang mentri menuding rakyat panic buying sehingga minyak goreng menjadi langka)
Sepertinya mungkin pemerintah sdh kurang fokus untuk mengelola segala sesuatu shg mudah bagi musuh²nya untuk membuat keadaan menjadi kacau balau . . Pemerintah terkesan sangat lambat menangani kekacauan² ini. . . Meyakinkan wong cilik untuk jangan mau diperpanjang lagi masa jabatan pemerintah yg sekarang....siapakah mereka yg berada di belakang peristiwa² ini....???!!

Pramudya Supardi:
Miris, kemaren menteri esdm dan dirut pertamina berkunjung (bukan sidak lho ya) melihat yang katanya antrian spbu, dibilang sudah tidak ada antrian. Lha ya gimana mau antri wong yang udah antri aja diusir polisi. Menteri pulang antrian datang lagi.

Par Yanto:
Masalah solar, masalah minyak goreng, harga barang naik, semua akan teratasi jika ibukota sudah dipindahkan.

Syoekr:

Giliran dapet minyak Goreng, tabung gas LPG g Dateng2
Antri harga naik 🤭


Rifai Akbar:

Salah satu keberhasilan Jokowi dalam program revolusi mental. 
Menciptakan budaya antri..
______

Mari kita lihat, apakah ada di antara mereka yang mendapat mandat sebagai wakil rakyat ikut pula dalam barisan antrian. Kalau pun bukan untuk mendapatkan barang kebutuhan langka, setidaknya untuk memahami dan merasakan bagaimana ruwetnya hidup dan bernafas dalam antrian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galeri Ramadhan

Pondok Ramadlan SDN 3 Buduan 30 Maret 2023  SDN 3 Buduan Suboh, yang awalnya merencanakan akan melakukan kegiatan Pondok Ramadhan pada tanggal 17-19 April 2023, sesuai anjuran Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, akhirnya memajukan pelaksanaan pada hari ini, Kamis 30 Maret hingga 2 April 2023. Bpk. Abdi Rasa menjadi ketua panitia kegiatan Pondok Ramadhan karena beliau adalah guru PAI di sekolah ini. Sekretaris kegiatan adalah Bpk. Lutfi Aziz, dan bendahara adalah Bpk. Aidi Kamil Baihaki. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan shalat dhuha berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan seremonial pembukaan kegiatan, dipimpin oleh Ibu Rumiyati selaku kepala sekolah SDN 3 Buduan, dan doa dipimpin oleh Bpk. Lutfi Azis. Berlanjut dengan pemberian  wawasan tentang materi puasa, oleh Bpk. Abdi Rasa. Selesai materi di kelas, siswa melaksanakan tadarrus Al-Qur'an dengan dibagi menjadi kelompok putera dan kelompok puteri. Setiap siswa membaca 4 ayat dari Al-Qur'an secara bergantian. Teman yang lai

Hanya Iseng

 Lazisnu Mlandingan bersama jajaran pengurus di MWCNU Mlandingan dan semua Ketua dan Sekretaris Ranting NU di kecamatan Mlandingan melakukan kegiatan NU Berbagi pada Rabu 27 April 2022, jam 16.00 WIB di sekretariat MWCNU Mlandingan. Dokumentasi resmi bisa dikulik pada Blog NU Mlandingan Online di semua platform media sosialnya. Di sini saya hanya menempel jepret kamera hasil keisengan saja. Saya mengedit kembali semua hasil rekaman agar lebih menarik, sekaligus mencoba untuk mengakrabi fitur-fitur penyerta di hape Vivo Y51 yang baru saya beli sekitar sepuluh hari yang lalu. Saya mengeditnya sambil tertawa-tawa sendiri, ternyata banyak hasil jepretan yang lucu. Tiba-tiba timbul niat mempostingnya untuk berbagi tawa dengan pengunjung blog saya. Semoga mereka yang terekam tidak marah pada saya. Karenanya, saya mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.  Ampunilah saya! Walau ngantuk, tetap hadir karena jiwa militan Selalu ada tawa di setiap kebersamaan Berkiprah tak harus kaprah Niatnya sel

Kelas 5-ku

Selasa, 19 Juli 2022, hari kedua saya di SDN 3 Buduan. Tadi saya mengetes kemampuan siswa menulis dan membaca bilangan. Hanya tiga siswa yang salah menulis bilangan ratusan. Lima ratus enam ditulis 5006. Mayoritas siswa bisa melakukan dengan benar. Dalam kemampuan membaca bilangan, nilai tempat tertinggi yang bisa dibaca hanyalah puluh ribuan. Tidak ada yang bisa membaca bilangan 213458, mereka nampak bingung. Padahal Elit yang masih TK sudah bisa membaca bilangan hingga milyaran. Saya menuliskan 123456789 di papan tulis. Saya minta mereka menyebutkan bilangan tersebut, jika benar akan mendapat hadiah. Tidak ada yang mau menjawab. Sekedar memberanikan diri untuk coba-coba juga tidak ada. Entah karena status saya sebagai guru baru yang membuat mereka agak canggung, atau memang ada masalah mental di sini. Dengan penuh keyakinan saya katakan, "Hari ini kalian akan bisa membaca bilangan ini. Hanya dalam satu-dua menit saya ajarkan." Saya letakkan titik di setiap tiga digit di bil