Langsung ke konten utama

Geleng-Geleng Kepala

Sabtu, 23 Juli 2022

Akhirnya saya mengetahui bahwa kemampuan kelas 5 ini sangat jauh di bawah standar. Kali ini saya mengetes kemampuan mereka melakukan pengurangan bersusun. Dari 13 siswa yang masuk, hanya Kafa yang bisa mengerjakan dengan benar. Bukan mereka tidak bisa melakukan pengurangan. Sudah bisa, tapi tidak menguasai prosedur cara bersusun. Sama seperti minimnya kemampuan mereka melakukan perkalian bersusun berdasarkan aturannya.

Bukankah harus berurutan mengajarkan penjumlahan, ke pengurangan, ke perkalian dan kemudian ke pembagian?

Iya, betul! Itu dalam situasi normal. Sementara sekarang saya menganggap mereka sudah memahaminya karena materi tersebut seharusnya sudah diberikan di kelas 4. Saya tidak tahu, apakah suasana Covid'19 kemaren benar-benar membuat pendidikan sebagian besar di sekolah Suboh menjadi amburadul. Misalnya karena kendala perangkat atau jaringan menyebabkan pembelajaran Daring menjadi percuma. Berjalan tidak sesuai harapan. Atau bisa jadi, siswa sudah menguasai keterampilan tersebut tetapi karena daya ingat yang rendah kemudian menyebabkan mereka lupa prosedur yang diajarkan.

Saya geleng-geleng kepala mendapati kenyataan seperti ini. Tidak saya duga sebelumnya. Jadi untuk selanjutnya mungkin pembelajaran Matematika tidak akan bisa berjalan sesuai kurikulum yang sudah ada.

Semoga bisa mengejar ketertinggalan ini.

Saya optimis melihat sebagian besar siswa menunjukkan semangat belajar yang tinggi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Iseng

 Lazisnu Mlandingan bersama jajaran pengurus di MWCNU Mlandingan dan semua Ketua dan Sekretaris Ranting NU di kecamatan Mlandingan melakukan kegiatan NU Berbagi pada Rabu 27 April 2022, jam 16.00 WIB di sekretariat MWCNU Mlandingan. Dokumentasi resmi bisa dikulik pada Blog NU Mlandingan Online di semua platform media sosialnya. Di sini saya hanya menempel jepret kamera hasil keisengan saja. Saya mengedit kembali semua hasil rekaman agar lebih menarik, sekaligus mencoba untuk mengakrabi fitur-fitur penyerta di hape Vivo Y51 yang baru saya beli sekitar sepuluh hari yang lalu. Saya mengeditnya sambil tertawa-tawa sendiri, ternyata banyak hasil jepretan yang lucu. Tiba-tiba timbul niat mempostingnya untuk berbagi tawa dengan pengunjung blog saya. Semoga mereka yang terekam tidak marah pada saya. Karenanya, saya mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.  Ampunilah saya! Walau ngantuk, tetap hadir karena jiwa militan Selalu ada tawa di setiap kebersamaan Berkiprah tak harus kaprah Ni...

Dokumentasi Perkemahan Wirakarya 2021

Foto² ini bersumber dari grup Whatsapp Peserta Perkemahan Wirakarya. Jika ada kesamaan tempat dan wajah, tentu saja itu benar. <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5952932768089958"      crossorigin="anonymous"></script>  

Totalitas Kebaikan

Totalitas Kebaikan Oleh: Aidi Kamil Baihaki   Bayangkan, ada seseorang yang tidak kita kenal, tiba-tiba datang menghiba minta pertolongan yang berkaitan dengan keuangan. Apa jawaban anda?  Hampir semua jawaban akan mengatakan kita harus lebih dulu mencari tahu apakah orang itu benar-benar patut dibantu atau tidak. Kalau perlu diinterogasi. Tak jarang juga kita malah serta merta menolak. Dulu, saya juga pernah memilih bersikap seperti itu. Berbuat baik pada seseorang karena mengenal orang tersebut. Baik itu karena mengenalnya sendiri atau juga berkat rekomendasi orang lain.  Kenapa ada sedikit persyaratan bahwa bantuan itu sebaiknya diberikan pada orang yang kita kenal?  Pernah saya berpikir bahwa normal saja jika kita membantu seseorang dan berharap orang tersebut terus mengingat kebaikan itu, hingga suatu saat dia akan membalas hutangnya pada kita. Tapi sungguh mengecewakan, orang itu seakan melupakan kebaikan kita.  Timbul pikiran, untuk apa berbuat baik terha...